Jakarta (ANTARA) - Peneliti dari Maarif Institute Endang Tirtana mengapresiasi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang dinilai cepat dalam menyerap aspirasi masyarakat dan memberikan solusi terhadap keluhan publik terkait Korps Bhayangkara.
"Bentuk perhatian Kapolri terhadap kenyamanan masyarakat merupakan bentuk nyata dari Polri Presisi dan masukan masyarakat langsung ditindaklanjuti, ini nilai yang harus diapresiasi," kata Endang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Endang menyebutkan salah satu keluhan masyarakat yang langsung ditanggapi Kapolri adalah keluhan mengenai sulitnya ujian untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM).
Keluhan masyarakat tersebut kemudian diterjemahkan Kapolri menjadi perintah kepada Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk mengkaji ulang layanan pembuatan SIM, khususnya tes jalur angka delapan dan zig-zag.
Endang lantas membahas soal program dan kebijakan yang dibuat dengan tujuan mempermudah masyarakat berinteraksi dengan Korps Bhayangkara.
Ia menilai program Jumat Curhat yang digagas Kapolri telah menjadi garda depan dalam mendekatkan Polri dengan rakyat. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara langsung, bahkan program Jumat Curhat ini turut meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
"Jumat Curhat ini menjadi efektif karena dijalankan serempak di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa dengan bebas menyampaikan unek-unek, mulai dari permasalahan kecil hingga korporasi. Dampaknya ini meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri," ujarnya.
Inovasi terbaru Kapolri adalah meluncurkan aplikasi Tanya Dokkes Presisi. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan dokter dari kepolisian untuk berkonsultasi mengenai kesehatan.
Aplikasi tersebut juga memberikan informasi terkait dengan ketersediaan dan kapasitas kamar di RS Bhayangkara.
Lembaga yang didirikan almarhum Buya Syafii Maarif itu mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi digital ini merupakan upaya Kapolri untuk mengoptimalkan sumber daya di Polri.
"Saya melihat Kapolri ingin memberikan yang terbaik dalam pelayanan, termasuk aplikasi 'Tanya Dokkes Presisi' merupakan cara Kapolri untuk lebih dekat lagi dalam pelayanan publik dengan mengoptimalkan SDM yang ada," pungkasnya.
Baca juga: Polda Metro Jaya tunggu arahan Korlantas terkait uji SIM
Baca juga: Kapolri ingatkan jajaran untuk tinggalkan zona nyaman
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023